Arsitektur memainkan peran khususnya dalam pembentukan identitas budaya suatu tempat. Dalam kasus los atau Cyclades pada umumnya, peran ini sangat penting. Arsitektur merupakan salah satu elemen dasar dalam karakter khas pulau-pulau tersebut. Rumah-rumah putih cemerlang dengan kubah dan lengkungannya menempel di batu karang, menciptakan kontras yang luar biasa dengan birunya laut, yang tak tertandingi di tempat lain di Yunani, apalagi di seluruh dunia. Gaya arsitektur rumah-rumah itu rapi, tidak berantakan, bahkan parah. Tidak ada perhiasan, hanya garis dan lekukan polos. Di atas segalanya, tidak ada peraturan bangunan. Rumah-rumah dibangun bersebelahan, satu di atas yang lain, sebagai contoh nyata pembangunan bebas dan tidak terencana. Desain yang dibutuhkan dijalankan tanpa ragu-ragu.
Desainnya dengan mudah menghubungkan rumah ke lanskap dan mendamaikannya dengan lingkungan. Pada saat yang sama, ia melayani tujuan lain: melindungi penduduk dari kondisi iklim ekstrim dan dari “pengunjung” lain yang tidak diinginkan, seperti aspirasi atau penyerbu. Rumah-rumah sempit di jalan-jalan labirin yang sempit untuk menahan angin kencang. Serambi menawarkan perlindungan terhadap hujan di musim dingin dan matahari di musim panas. Sangat hati-hati dicurahkan untuk mengapur struktur, untuk melindungi rumah dari panasnya musim panas dengan memantulkan sinar matahari. Akhirnya, dinding tebal memberikan insulasi yang sangat baik terhadap suhu tinggi dan rendah. Adapun perlindungan terhadap penjajah, penduduk akan mundur ke kastil pada saat bahaya, tetapi jendela dan pintu kecil rumah juga dirancang dengan mempertimbangkan pertahanan.
Sebagian besar rumah di Chora dibangun lebih dari 200 tahun yang lalu. Satu-satunya pengecualian adalah sejumlah rumah tua dan beberapa bangunan neoklasik. Rumah-rumah neoklasik ini, “rumah besar” (archontika) di pulau itu, yang dibangun pada awal abad ke-20, memiliki dua lantai, dengan fasad pedimen dan kolom plester. Di lantai dasar terdapat ruangan besar dengan perapian di salah satu sudutnya, digunakan untuk pemanas dan memasak, dan meja di tengahnya untuk makan keluarga sehari-hari. Ruang makan formal, tempat makan malam diadakan pada acara pernikahan dan semua perayaan keluarga, berada di lantai atas. Ini adalah ruangan besar yang dikenal sebagai sala, dilengkapi dengan meja di tengah tempat lampu Venesia dulu berdiri, dan dengan couch yang dihiasi sulaman atau tekstil tradisional, dan lemari dengan cermin, biasanya dihiasi dengan beberapa keluarga. foto. Untuk memasuki ruangan ini, seseorang harus melewati beranda yang disebut boudi, yang dicapai melalui tangga luar. Seringkali ada tangga spiral inside sekunder yang disebut klavani. Kamar tidur berada di kanan dan kiri sala, yang berkomunikasi secara langsung.
Di pedesaan masih terdapat beberapa rumah tua yang fungsinya untuk melayani kebutuhan penduduk dalam kegiatan bercocok tanam, terutama pada musim panas. Mereka dibangun dengan sangat sederhana dan biasanya merupakan bangunan satu lantai dengan satu atau dua kamar. Rumah-rumah kecil ini biasanya ditemukan bersama dalam kelompok lima atau enam orang, membentuk pemukiman kecil yang dikenal sebagai katikies.
Dalam konteks arsitektur, harus disebutkan tentang banyak gereja yang sangat menarik yang dapat ditemukan di Chora atau tersebar di seluruh pulau, yang menambah nada karakteristiknya sendiri pada lanskap.
About me
Hello! I’m Ali Husen. I’m right here to supply my service. I’m laborious working, dependable Cancer freelance search engine marketing professional. I’m offering a visitor submit in excessive DA or DR Simply give me an opportunity to indicate my expertise. You’ll really feel completely satisfied working with me. In case you have any confusion then feels free to contact me.